Photo from Pixabay

Sakit tenggorokan merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami, dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejalanya pun bervariasi, ada rasa gatal, nyeri saat menelan, suara serak, bahkan rasa panas seperti terbakar. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, alergi, iritasi akibat polusi, atau gaya hidup yang tidak sehat, misalnya merokok atau konsumsi makanan berminyak.

Namun, salah satu kesalahan yang umum dilakukan banyak orang adalah mengonsumsi antibiotik secara langsung tanpa resep dokter. Tindakan ini dilakukan dengan asumsi bahwa semua sakit tenggorokan disebabkan oleh bakteri. 

Faktanya, lebih dari 70% kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu atau pilek. Antibiotik sama sekali tidak efektif melawan virus, sehingga penggunaannya dalam kasus ini tidak hanya sia-sia, justru malah berbahaya.

Risiko Menggunakan Antibiotik Sembarangan

Penggunaan antibiotik yang tak tepat bisa menyebabkan resistensi bakteri, yaitu kondisi di mana bakteri menjadi kebal terhadap obat. Ketika ini terjadi, pengobatan terhadap infeksi bakteri di masa depan menjadi lebih sulit, memakan waktu lebih lama, dan membutuhkan antibiotik yang lebih kuat. 

Dampak resistensi ini tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengonsumsi antibiotik sembarangan tetapi juga dapat menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat secara luas.

Selain itu, antibiotik juga berpengaruh pada keseimbangan mikrobiota dalam tubuh, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan lain, seperti diare atau infeksi jamur. Oleh karenanya, penggunaan antibiotik harus benar-benar berdasarkan diagnosis dokter dan diperuntukkan bagi infeksi bakteri yang terbukti.

Antiseptik Hisap: Solusi yang Efektif

Untuk mengatasi sakit tenggorokan, antiseptik hisap (lozenges) bisa jadi alternatif yang lebih aman dan efektif. Lozenges bekerja dengan melembapkan area tenggorokan, mengurangi iritasi, juga memberikan efek menenangkan. Beberapa kandungan aktif dalam antiseptik hisap, seperti mentol, eukaliptus, atau thymol, bersifat antiseptik yang membantu membunuh kuman penyebab iritasi ringan.

Selain itu, antiseptik hisap juga mampu meningkatkan produksi air liur, yang berfungsi sebagai pelumas alami tenggorokan. Dengan menggunakan lozenges secara rutin sesuai kebutuhan, gejala seperti nyeri dan rasa kering di tenggorokan akan berkurang secara signifikan.

Langkah Pendukung Lain

Selain menggunakan antiseptik hisap, ada beberapa langkah lain yang bisa membantu mempercepat pemulihan sakit tenggorokan, antara lain:

1. Konsumsi cairan hangat: Minuman seperti teh herbal atau air hangat dengan madu dapat meredakan nyeri dan mengurangi iritasi.

2. Berkumur dengan air garam: Larutan garam bersifat antiinflamasi yang membantu mengurangi pembengkakan dan melawan infeksi ringan.

3. Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dari infeksi.

4. Hindari makanan berminyak dan pedas: Makanan ini akan memperparah iritasi tenggorokan.

5. Jaga udara tetap lembap: Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di sekitar, terutama di ruangan ber-AC.

Kapan Harus ke Dokter?

Walaupun sebagian besar sakit tenggorokan bisa membaik dengan perawatan di rumah, ada kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan dokter. Beberapa tanda yang harus diwaspadai, meliputi:

- Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu tanpa perbaikan.
- Demam tinggi (di atas 38,5°C) yang tak kunjung reda.
- Kesulitan menelan atau bernapas.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
- Adanya bercak putih atau nanah pada amandel.

Kondisi tersebut dapat menjadi tanda infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan akibat streptokokus (strep throat), yang membutuhkan penanganan khusus, termasuk antibiotik yang diresepkan dokter.

Dengan demikian, sakit tenggorokan tak selalu membutuhkan antibiotik, terutama jika penyebabnya ialah virus atau iritasi ringan. Antiseptik hisap menjadi pilihan terbaik untuk meredakan gejala tanpa risiko efek samping berbahaya. Dikombinasikan dengan langkah perawatan sederhana di rumah, sakit tenggorokan biasanya akan pulih dengan cepat.

Namun, jika gejala memburuk atau tidak kunjung membaik, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan cara ini, kita dapat menangani sakit tenggorokan secara efektif, menghindari risiko resistensi bakteri, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.