Photo from Pixabay

Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi tekanan darah dalam tubuh seseorang berada di bawah angka normal, umumnya di bawah 90/60 mmHg. Meskipun tidak seramai hipertensi, kondisi ini tak jarang disertai dengan berbagai mitos-mitos yang berhasil membingungkan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa mitos umum tentang darah rendah beserta penjelasan faktanya.

1. Darah Rendah Selalu Berbahaya

Banyak orang yang menganggap bahwa tekanan darah rendah selalu berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Faktanya, tidak semua individu dengan tekanan darah rendah mengalami masalah kesehatan yang serius. Bagi beberapa orang, termasuk atlet atau mereka yang memiliki tekanan darah rendah secara alami, mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Hipotensi menjadi berbahaya jika disertai gejala seperti pusing, pingsan, atau kelelahan yang parah, yang bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Penting untuk memantau gejala dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran.

2. Hanya Orang Tua yang Mengalami Darah Rendah

Terdapat anggapan bahwa hanya orang tua yang dapat mengalami darah rendah. Namun, kenyataannya, hipotensi bisa terjadi pada semua kelompok usia, termasuk remaja hingga orang dewasa muda. Penyebabnya tentu bisa beragam, mulai dari faktor genetik hingga kondisi medis tertentu, misalnya gangguan hormon atau infeksi. Masyarakat perlu menyadari bahwa tekanan darah rendah tidak hanya masalah orang tua dan harus memperhatikan gejala yang mungkin muncul pada siapa pun.

3. Makanan Pedas Menyebabkan Darah Rendah

Beberapa orang percaya bahwa makanan pedas menjadi salah satu penyebab tekanan darah rendah. Meski makanan pedas bisa meningkatkan metabolisme dan keringat, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini. Sebenarnya, bumbu seperti jahe dan cabai justru membantu sirkulasi darah dan mungkin berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung. Konsumsi makanan pedas dengan porsi wajar umumnya aman dan bahkan dapat bermanfaat.

4. Hanya Minum Air Putih Dapat Menyebabkan Darah Rendah

Beberapa orang beranggapan bahwa tidak cukup minum air putih adalah satu-satunya penyebab darah rendah. Sementara dehidrasi dapat mempengaruhi tekanan darah, darah rendah bisa disebabkan oleh banyak faktor lain, termasuk gangguan hormonal, infeksi, atau masalah jantung. Menjaga hidrasi memang satu hal yang amat penting, tetapi bukan satu-satunya solusi untuk mencegah hipotensi. Diet seimbang dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan juga perlu diperhatikan.

5. Darah Rendah Tidak Perlu Diobati

Banyak orang berpikir bahwa darah rendah tidak membutuhkan perawatan, padahal hal ini tak sepenuhnya benar. Jika tekanan darah rendah menyebabkan gejala yang mengganggu, seperti pusing, kelelahan, atau kesulitan berkonsentrasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan dapat bervariasi dari perubahan gaya hidup, misalnya peningkatan asupan garam dan cairan, atau bahkan hingga penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah, semua itu tergantung pada penyebabnya. Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

6. Olahraga Membuat Darah Rendah Semakin Buruk

Sebagian orang berpikir bahwa berolahraga akan memperburuk kondisi darah rendah. Hal ini keliru, sebab olahraga teratur justru membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan jantung. Namun, bagi mereka yang mengalami hipotensi, penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dan berkonsultasi dengan dokter. Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan atau yoga, dapat memberikan manfaat tanpa risiko yang tinggi. Dalam beberapa kasus, melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat membantu mencegah penurunan tekanan darah yang tiba-tiba.

Dengan demikian, mitos-mitos yang beredar di masyarakat mengenai tekanan darah rendah sering kali menimbulkan kebingungan dan ketakutan yang tidak perlu. Memahami fakta-fakta yang tepat sangat penting untuk menangani kondisi ini dengan benar. Jika mengalami gejala darah rendah, penting untuk mencari saran medis daripada bergantung pada mitos atau informasi yang tidak akurat.

Penanganan yang tepat dan pemahaman yang jelas tentang darah rendah, tekanan darah rendah dapat dikelola dengan baik tanpa mengganggu kualitas hidup. Kesadaran dan edukasi tentang kondisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.