Banyak di antara kita pernah membaca artikel zodiak, ramalan, dan tes kepribadian berdasarkan ciri fisik tertentu. Tidak sedikit dari kita yang memercayai penentuan karakter berdasarkan zodiak. Secara tidak sadar, sebenarnya kita terpengaruh oleh efek barnum.
Di era yang serba digital ini, penyebaran informasi dapat terjadi dengan sangat cepat. Nahasnya, beberapa di antara dari informasi yang tersebar ternyata tidak dapat dijamin kebenarannya, parahnya lagi banyak orang yang memercayai informasi tersebut.
Penting bagi kita memahami apa itu efek barnum dan apa saja pengaruh efek barnum agar dapat memastikan apakah informasi yang ada adalah benar atau tidak.
Apa itu Efek Barnum?
Melansir dari tafansa.id-Apa Itu Effect Barnum? Ini Alasan Ramalan Terasa Benar, efek barnum adalah peristiwa psikologis ketika otak seseorang memercayai atau meyakini deskripsi atau informasi yang diterima, padahal informasi tersebut juga berlaku bagi orang lain atau informasi tersebut bersifat umum.
Contoh efek barnum adalah ketika kamu membaca artikel yang menerangkan pemilik zodiak Aquarius memiliki kepribadian yang tenang, lalu kamu percaya kalau kamu memiliki sikap yang sangat tenang. Padahal, di lain sisi kamu bisa menjadi seseorang dengan kepribadian aktif.
Kenapa Dinamakan Efek Barnum?
Sirkus Barnum & Balley
Setiap penamaan istilah di dunia psikologi tidak sembarangan, loh. Penamaan istilah biasanya diambil dari suatu peristiwa; nama orang; nama tempat; dan lainnya, termasuk juga penamaan dari efek barnum yang berasal dari nama pebisnis.
Dulu, di abad ke-19 ada sebuah bisnis sirkus Barnum & Balley. Pemilik sirkus itu adalah seseorang asal Amerika bernama Barnum. Sirkus tersebut sangat terkenal pada eranya karena memiliki banyak keunikan.
Barnum si pemilik sirkus merekrut orang-orang dengan kelainan fisik seperti orang bertubuh kerdil dan kembar siam dari lingkungan kumuh. Selain itu, Barnum juga pernah menampilkan kerangka putri duyung, loh.
Semua penonton terkesima akan penampilan sirkus Barnum & Balley, padahal yang ditampilkan adalah karangan semata. Yup, Barnum membuat karangan sedemikian rupa agar penonton percaya. Kerangka putri duyung pun sebenarnya hanyalah gabungan kerangka monyet dan ikan yang terbuat dari kertas tumbuk.
Selain itu, Barnum juga pernah membuat pernyataan bahwa ada pecundang yang terlahir setiap menitnya. Pernyataan tersebut mengundang banyak protes dari para ahli, salah satunya dari psikolog bernama Paul Everett Meehl. Paul mengatakan kalau pernyataan Barnum tidak berdasar. Lalu, muncullah istilah efek barnum atau barnum-forer effect.
Penelitian Bertram R. Forer
Selain Paul, Bertram R. Forer juga melakukan penelitian. Penelitian tersebut dilakukan kepada 39 mahasiswa dengan memberitahukan mereka akan mendapatkan deskripsi kepribadian. Setelah membagikan hasil deskripsi kepribadian, sebagian besar mahasiswa menganggap deskripsi tersebut akurat dengan rata-rata nilai 4,26 dari skala 0 sampai 5. Padahal, isi dari deskripsi kepribadian tersebut diambil Bertram dari buku Astrologi dan kalimat yang umum digunakan.
Manfaat Efek Barnum
Meski berasal dari peristiwa yang cenderung negatif, efek barnum-forer juga memiliki manfaat, loh. Di antaranya:
- Meningkatkan kepercayaan diri sendiri atau orang lain.
- Mengurangi insecure.
- Memberikan dorongan dan motivasi.
- Menjadi sugesti positif.
Bahaya Efek Barnum
Selain memiliki manfaat, efek barnum juga berbahaya dan dapat menjadi bom waktu bagi mental seseorang.
- Efek barnum dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang, jika yang informasi diterima berupa kalimat negatif.
- Meningkatkan rasa insecure.
- Efek barnum berlebih berpotensi menyebabkan seseorang mengidap gangguan kecemasan.
- Memiliki rasa kepercayaan diri berlebih.
Ada baiknya kita lebih bijak dalam menerima informasi agar terhindar dari efek-efek buruk yang dapat memengaruhi psikologis.