Apa Itu Barnum Effect? Ini Alasan Ramalan Terasa Benar
Setelah membaca artikel zodiak, muncul rasa percaya terhadap isi artikel tersebut. Perasaan tersebut berasal dari efek barnum yang memengaruhi otak.
Kamu pasti pernah membaca artikel tentang kepribadian berdasarkan zodiak, lalu kamu bertanya-tanya, “Lho, kok bisa? Kenapa artikel zodiak bisa sesuai dengan kepribadian seseorang?”
Tidak sepenuhnya artikel zodiak; ramalan; tes kepribadian berdasarkan ciri tubuh tertentu---seperti golongan darah; atau berbagai tes karakter memberikan hasil yang akurat, lho. Psikologi kamu bisa saja terpengaruh oleh barnum effect.
Hmm.... Menarik bukan? Lantas, apa itu barnum effect?
Barnum effect adalah fenomena psikologis yang membuat seseorang menganggap akurat suatu deskripsi mengenai diri mereka seolah-olah dibuat khusus untuk mereka. Jadi, otak seperti memberikan kepercayaan bahwa pernyataan yang didapat adalah benar, padahal deskripsi tersebut juga bisa diterapkan ke semua orang.
Asal Barnum Effect
Sekitar abad-19, ada seseorang asal Amerika bernama Barnum yang merupakan pemilik bisnis sekaligus sirkus Barnum & Bailey. Kelompok sirkus tersebut sangat terkenal karena menurut penonton anggotanya memiliki banyak keunikan. Padahal, Barnum hanya mengarang dan menyampaikan hoax.
Barnum merekrut orang-orang dengan kelainan fisik seperti orang bertubuh kerdil dan kembar siam dari lingkungan kumuh. Pada saat pertunjukan, Barnum menyampaikan cerita karangan mengenai anggotanya bak seolah kelainan fisik anggota Sirkus Barnum & Balley adalah keajaiban yang sangat langka.
Bukan hanya itu, Barnum juga pernah menampilkan kerangka yang dia sampaikan adalah kerangka putri duyung, padahal kerangka tersebut merupakan gabungan dari kerangka monyet dan ikan yang terbuat dari kertas tumbuk.
Hmm.... Kalau kamu hidup di era ketika Barnum hidup, kira-kira kamu bakal percaya tidak apa yang disampaikan Sirkus Barnum?
Barnum juga pernah menyampaikan sebuah pernyataan, "There’s a sucker born every minute”. Hal tersebut mengundang banyak protes, salah satunya dari psikolog bernama Paul Everett Meehl. Paul menyebut perkataan Barnum belum tentu benar dan tanpa dasar. Dari sanalah istilah barnum effect lahir.
Penelitian Bertram R. Forer
Setelah Paul, Bertram R. Forer melakukan penelitian, nih. Beliau melakukan tes psikologi kepada 39 mahasiswa dengan memberitahukan mereka akan mendapatkan deskripsi kepribadian. Setelah membagikan hasil deskripsi kepribadian, kebanyakan dari mahasiswa menganggap hasil tes tersebut akurat dengan rata-rata nilai 4,26 dari skala 0 sampai 5. Padahal, isi dari tes kepribadian tersebut Bertram ambil dari buku astrologi dan kalimat yang sangat umum digunakan.
Sebagai contoh deskripsi umum yang biasa dijumpai di ramalan dan astrologi seperti, “Kamu memiliki potensi luar biasa yang dapat kamu temukan di bulan ini.” Jelas, itu adalah kalimat umum yang siapapun dapat memlikinya. Namun, karena efek Barnum atau dapat disebut efek barnum-forer, pernyataan tersebut diartikan benar oleh otak dan membuat seperti hanya kamu yang cocok dengan deskripsi itu.
Bahaya dan Manfaat Efek Barnum
Apakah efek Barnum berbahaya? Beberapa kondisi bisa memberikan efek negatif, seperti mengurangi rasa percaya diri; meningkatkan kekhawatiran pada sesuatu yang belum terjadi; pikiran menjadi toxic karena prasangka buruk, bahkan dapat menyebabkan pemikiran jadi kurang realistis.
Namun, efek Barnum ini juga memiliki manfaat, lho. Efek Barnum dapat digunakan untuk menanamkan sugesti positif kepada seseorang. Manusia cenderung memercayai sifat-sifat baik pada dirinya, karena itu kamu dapat memanfaatkan hal tersebut untuk membuat diri kamu sendiri atau orang lain menjadi pribadi yang lebih baik.
Sumber gambar: Ilustrasi barnum effect | medium.com - sohaib nasir