Larangan mandi di malam hari menjadi salah satu kepercayaan yang sering kita dengar di banyak budaya, termasuk di Indonesia. Beberapa orang meyakini bahwa mandi di malam hari akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari masuk angin hingga rematik.
Namun, di balik kepercayaan ini, ada beberapa fakta ilmiah yang bisa menjelaskan apakah larangan ini benar-benar berdasar pada hubungan medis atau hanya mitos yang berkembang dalam masyarakat.
Asal Mula Kepercayaan Larangan Mandi Malam
Secara budaya, kepercayaan bahwa mandi di malam hari bisa berbahaya kemungkinan muncul karena dulu belum banyak orang yang memiliki akses air bersih dan pemanas air. Mandi di malam hari dengan air dingin di lingkungan yang kurang higienis bisa saja membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
Selain alasan itu, suhu malam yang cenderung lebih rendah mungkin menyebabkan orang merasa lebih mudah kedinginan dan mengalami ketidaknyamanan. Seiring waktu, kondisi tersebut berkembang menjadi larangan mandi malam yang masih banyak dipercayai hingga sekarang.
Dampak Mandi Malam bagi Kesehatan
Secara medis, mandi malam sebenarnya tak menimbulkan bahaya bagi tubuh jika dilakukan dengan cara yang tepat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama terkait suhu air, suhu tubuh, dan kondisi tubuh seseorang.
1. Mandi Malam dengan Air Dingin
Mandi dengan air dingin pada malam hari bisa menyebabkan tubuh mengalami stres termal, terutama jika seseorang sedang dalam kondisi lelah atau suhu tubuhnya sudah menurun. Ketika suhu tubuh menurun dan terkena air dingin, tubuh perlu bekerja ekstra untuk menyesuaikan suhu, yang kadang bisa membuat seseorang merasa kedinginan atau bahkan pusing.
Selain itu, pada sebagian orang terutama bagi mereka yang mempunyai kondisi tertentu seperti asma atau masalah pernapasan, paparan air dingin pada malam hari dapat memicu gejala yang tidak nyaman.
2. Mandi Malam dengan Air Hangat
Sebaliknya, mandi dengan air hangat di malam hari akan memberi efek relaksasi dan membantu tubuh lebih nyaman setelah seharian beraktivitas. Mandi dengan air hangat bahkan bisa membantu meredakan ketegangan otot dan memudahkan seseorang agar bisa tidur nyenyak. Jadi, larangan mandi di malam hari tidak sepenuhnya berlaku bila menggunakan air hangat, bahkan justru bisa bermanfaat bagi kesehatan.
3. Efek Mandi Malam pada Sendi dan Rematik
Salah satu alasan utama larangan mandi malam ialah anggapan bahwa mandi malam dapat menyebabkan atau memperparah rematik. Namun, hasil penelitian medis, rematik atau arthritis disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh, bukan oleh kebiasaan mandi malam.
Mandi Malam dan Risiko Masuk Angin
Masuk angin bukan istilah medis yang secara resmi diakui, tetapi lebih merupakan istilah lokal untuk gejala-gejala seperti perut kembung, mual, atau flu ringan. Paparan air dingin di malam hari, terutama jika tubuh terlalu lelah, memang bisa memicu sensasi ini pada beberapa orang, terutama mereka yang rentan terhadap perubahan suhu.
Kapan Sebaiknya Menghindari Mandi Malam?
Meski mandi malam umumnya aman, sebaiknya dihindari bila sedang sangat lelah atau suhu tubuh rendah. Hindari pula mandi dengan air terlalu dingin jika cuaca malam sangat dingin atau jika sedang dalam kondisi kurang fit. Menggunakan air hangat di malam hari justru bisa memberi efek menenangkan tanpa risiko kesehatan yang berarti.
Dengan demikian, larangan mandi malam hari lebih terkait dengan kepercayaan tradisional yang berkembang akibat keterbatasan teknologi dan pengetahuan medis pada masa lalu. Secara medis, mandi malam tidaklah berbahaya selama dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan kondisi tubuh. Jika merasa perlu mandi malam, gunakan air hangat dan perhatikan kondisi tubuh agar tetap nyaman dan aman.