Botol air mineral telah menjadi barang yang biasa kita bawa ke mana-mana, termasuk saat berkendara. Namun, meski terlihat sepele, meletakkan botol air mineral di dalam mobil rupanya bisa berisiko bagi kesehatan dan keselamatan kita. Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kita sebaiknya menghindari kebiasaan ini.
1. Reaksi Termal yang Berbahaya
Salah satu alasan utama botol air mineral tidak boleh disimpan di dalam mobil ialah suhu ekstrem yang bisa terjadi di dalam kendaraan. Pada musim panas, suhu di dalam mobil bisa meningkat sangat tinggi, bahkan mencapai lebih dari 50°C. Saat botol plastik terkena suhu tinggi dalam jangka waktu lama, plastik tersebut bisa melepaskan bahan kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat ke dalam air.
BPA merupakan senyawa yang bisa mengganggu sistem hormon tubuh dan berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk gangguan reproduksi, obesitas, bahkan kanker. Meski banyak botol air mineral sekarang mengklaim bebas BPA, beberapa jenis plastik tetap dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ketika terpapar suhu tinggi.
2. Potensi Pembentukan Bakteri
Penyimpanan botol air mineral di dalam mobil dalam jangka waktu lama juga dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri. Apalagi jika botol sudah dibuka dan terkontaminasi dengan tangan yang tidak bersih atau air yang sudah terpapar udara luar. Dalam suhu panas, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat, yang akan menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan jika air tersebut diminum.
Selain itu, botol yang terpapar panas terus-menerus bisa menyebabkan air di dalamnya menjadi kurang segar dan berisiko menurunkan kualitasnya, bahkan jika tampak jernih sekalipun.
3. Risiko Kebakaran
Botol plastik yang terpapar sinar matahari langsung dalam waktu lama juga berpotensi memicu kebakaran, meskipun risiko ini sangat kecil. Dalam beberapa kasus, botol air mineral yang terbuat dari plastik transparan bisa bertindak sebagai kaca pembesar dan memfokuskan sinar matahari pada titik tertentu di dalam mobil. Ini bisa memicu kebakaran pada bahan yang mudah terbakar di dalam mobil, seperti kertas atau bahan sintetis. Meskipun kejadian seperti ini sangat jarang, potensi risikonya tetap ada.
4. Kualitas Air Menurun
Jika botol air mineral dibiarkan terlalu lama di dalam mobil, terutama dalam suhu panas, kualitas air itu sendiri bisa menurun. Walaupun air dalam botol tetap tampak jernih, suhu tinggi bisa menyebabkan perubahan rasa, bau, atau kualitas air. Air mineral yang terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama bisa menjadi lebih buruk dan tidak lagi sehat untuk dikonsumsi.
5. Mengurangi Keamanan Berkendara
Menyimpan botol air mineral di dalam mobil juga dapat mengurangi keselamatan berkendara. Botol yang terguling atau terjatuh di dalam mobil dapat mengganggu perhatian pengemudi, terutama saat mobil bergerak atau berbelok. Selain itu, botol yang menutupi area pandang pengemudi atau berada di dalam jangkauan tangan bisa mengalihkan perhatian dari tugas utama berkendara, yakni memfokuskan diri pada jalan.
Dengan demikian. meski tampak sepele, menyimpan botol air mineral di dalam mobil ternyata dapat menimbulkan sejumlah masalah serius, mulai dari paparan bahan kimia berbahaya, pertumbuhan bakteri, hingga potensi kebakaran. Oleh karenanya, lebih baik menyimpan botol air mineral di tempat yang sejuk dan teduh, seperti di dalam tas atau di tempat penyimpanan yang aman dalam kendaraan. Dengan begitu, maka akan dapat menjaga kualitas air tetap terjaga dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.