Diet Sehat Menurut Ahli Gizi

Selesai diet, berat badan justru naik? Ada yang salah dengan dietmu. Lalu diet yang sehat itu seperti apa? Berikut penjelasan menurut ahli gizi.

Diet Sehat Menurut Ahli Gizi
Ilustrasi Diet Tidak Sehat

Mengatur pola makan adalah hal yang harus diperhatikan ketika sedang menjalani diet. Porsi makan bukan satu-satunya yang menentukan keberhasilanmu dalam menurunkan berat badan, loh!

Ahli gizi Kalbe dr. Dewi Virdianti pun membagikan tips agar bisa tetap sehat dan tidak stress selama menjalani diet.

Pertama adalah memperhatikan jumlah kalori. Karena demi mendapatkan berat badan idaman, menghitung jumlah kalori harian yang dikonsumsi menjadi penting untuk dilakukan.

Bagi yang sedang menjalani diet, mereka akan memakan jumlah kalori yang lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan energi per hari untuk aktivitas fisik.

Sebagai seorang ahli gizi, Dewi pun menjelaskan jumlah kalori yang dibutuhkan orang dewasa pada umumnya, yaitu 2000 kalori dalam sehari. Namun, jumlah ini akan dikurangi 500 kalori harian bagi yang ingin menurunkan berat badan.

Dewi pun memaparkan prinsip diet sehat yang harus diperhatikan agar tidak membahayakan kesehatan. 

"Jenis dan jumlah makanan adalah prinsip diet sehat yang harus diperhatikan. Jenis makanan ini misalnya, protein, sayur-sayuran, dan buah-buahan," tuturnya.

Agar tidak mudah merasa lapar, mereka yang sedang menjalani diet disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks agar tubuh merasa kenyang lebih lama. Beberapa opsi yang bisa menjadi pilihan, di antaranya: oatmeal, ubi, kentang, talas, dan singkong.

Dewi juga menjelaskan jadwal makan sehari-hari juga penting untuk diperhatikan. Hal ini karena masih banyak orang yang salah kaprah akan hal ini. “Makan tiga kali sehari tetap bisa dilakukan, ya. Diet bukan berarti tidak butuh sarapan, tidak makan malam, ataupun tidak makan siang. Kalian tetap bisa makan asalkan perhatikan jumlah dan tipe makanannya,” ucapnya dalam keterangan resminya.

“Selain itu, aktifitas fisik yang konsisten dan teratur seperti olahraga juga perlu. Pola ini bisa menjadi kebiasaan atau perubahan perilaku,” lanjutnya.

Ia pun menambahkan bahwa prinsip dasar ini harus dipahami agar mereka yang menjalani diet tidak terkena komplikasi dan justru mengalami peningkatan berat badan.

"Apabila ingin menurunkan berat badan, tapi dietnya gak tepat dan gak mengikuti pola gizi seimbang, maka tubuh berisiko terkena komplikasi. Termasuk juga rebound, berat badan kembali meningkat setelah diet selesai, karena nafsu makan jadi lebih tinggi," imbuh Dewi.

Rebound adalah kondisi ketika tubuh kekurangan karbohidrat, sehingga tubuh justru akan meminta karbohidrat lebih banyak.

“Selain itu, jumlah gizi atau kalori ini harus disesuaikan dengan aktivitas masing-masing. Misal, kalau kegiatan sehari-harinya mayoritas cuma duduk atau rebahan, ya asupan kalorinya juga harus dikurangi. Tapi kalau aktivitasnya banyak, kayak olahraga atau kegiatan fisik lainnya, ya asupan kalorinya bisa 2000 atau bahkan bisa lebih,” imbuhnya. 

Mengkonsumsi gizi seimbang juga harus dilakukan untuk mencegah terjadinya malnutrisi selama diet, yaitu tubuh yang mengalami ketidakseimbangan asupan nutrisi.

Bila tubuh mengalami kelebihan nutrisi akan menyebabkan obesitas. Sebaliknya jika kekurangan nutrisi, tubuh bisa kurus dan berisiko memicu timbulnya penyakit.

Dewi menutup penjelasannya dengan menjelaskan gejala dari malnutrisi, diantaranya: mudah pegal-pegal, lemas, gangguan sistem imun dan pembentukan hormon karena kekurangan protein, otot kram akibat kekurangan kalsium, bahkan pingsan karena kehabisan energi.

Sumber Gambar: Ilustrasi Diet Tidak Sehat | halosehat.com-5 cara tidak sehat untuk menurunkan berat badan