Kretek Jari, Aman atau Justru Berbahaya?

Terkadang, saat lelah, sering kali kita membunyikan jari-jari kita hingga berbunyi nyaring. Namun, pernahkah terpikir hal tersebut aman atau berbahaya?

Kretek Jari, Aman atau Justru Berbahaya?
Photo from Pixabay

Membunyikan tulang jari sudah menjadi kebiasaan umum yang sering dilakukan orang untuk menghilangkan rasa tegang atau sekadar mencari kepuasan dari bunyi khas yang dihasilkan. Meski tampak sepele, kebiasaan ini sering memunculkan pertanyaan: apakah tindakan ini aman untuk kesehatan sendi? Mari Simak penjelasan fenomena di balik kebiasaan ini, dampaknya, serta pandangan medis yang relevan.

Apa yang Terjadi Ketika Membunyikan Tulang Jari?

Saat membunyikan tulang jari hingga terdengar bunyi "krek" yang muncul sebenarnya berasal dari proses yang disebut cavitation. Di dalam sendi, terdapat cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan sendi dan mengurangi gesekan. Cairan ini mengandung gas seperti nitrogen, karbon dioksida, serta oksigen yang terlarut.

Saat kita menarik, menekan, atau memutar sendi, tekanan di dalam cairan sinovial berkurang, sehingga gas terlarut tersebut membentuk gelembung. Gelembung ini kemudian pecah, menghasilkan suara khas "krek" yang sering kita dengar. Setelah itu, butuh waktu sekitar 20–30 menit agar gas tersebut larut kembali ke dalam cairan, yang menjelaskan mengapa tidak bisa membunyikan jari yang sama secara berulang-ulang dalam waktu singkat.

Apakah Membunyikan Tulang Jari Berbahaya?

Penelitian menunjukkan bahwa membunyikan tulang jari tak mempunyai hubungan langsung dengan penyakit seperti arthritis (radang sendi). Salah satu studi yang sering dikutip dilakukan oleh Dr. Donald Unger, seorang peneliti yang membunyikan jari tangan kirinya setiap hari selama lebih dari 50 tahun, sementara tangan kanannya tidak disentuh. Hasilnya? Tidak ada perbedaan signifikan dalam kesehatan sendi kedua tangannya.

Namun, ini tak menjadi pertanda bahwa membunyikan tulang jari sepenuhnya bebas risiko. Kebiasaan ini, terutama jika dilakukan dengan paksa atau terlalu sering, akan menyebabkan masalah tertentu. Tekanan berlebihan saat membunyikan sendi bisa memengaruhi ligamen atau jaringan lunak di sekitar sendi, sehingga meningkatkan risiko peregangan, robekan mikro, atau bahkan dislokasi sendi. Beberapa dokter juga mencatat bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan sendi terasa longgar pada sebagian orang.

Manfaat Psikologis Membunyikan Tulang Jari

Meski tak memberikan manfaat medis langsung, banyak orang merasa lega atau rileks setelah membunyikan tulang jari. Efek ini mungkin lebih bersifat psikologis daripada fisiologis. Bunyi "krek" bisa memberikan sensasi kepuasan yang mirip dengan pelepasan ketegangan, meski sebenarnya tidak ada perubahan signifikan pada struktur sendi.

Risiko yang Perlu Diwaspadai

Jika membunyikan tulang jari disertai dengan rasa sakit, pembengkakan, atau keterbatasan gerak, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada sendi. Gangguan seperti arthritis, cedera ligamen, atau peradangan sendi bisa menjadi penyebabnya. Dalam kasus seperti ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis.

Selain itu, bila kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan, beberapa orang mungkin merasa nyeri pada sendi jari, meski kasus ini terbilang jarang. Oleh karenanya, penting untuk melakukan tindakan ini secara wajar dan menghindari tekanan yang berlebihan.

Dengan demikian, secara umum, membunyikan tulang jari dianggap aman jika dilakukan sesekali dan tidak disertai rasa sakit. Kebiasaan ini belum terbukti menyebabkan radang sendi atau kerusakan signifikan pada sendi. Namun, jika merasa kebiasaan ini berpotensi mengganggu, atau jika muncul gejala tidak nyaman seperti nyeri atau bengkak, konsultasi dengan dokter menjadi langkah yang bijak.

Tubuh setiap orang tentu saja berbeda, sehingga respons terhadap kebiasaan ini juga bisa bervariasi. Jika membunyikan tulang jari memberi rasa lega tanpa efek samping, kemungkinan besar tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, menjaga sendi tetap sehat dengan olahraga ringan, postur yang baik, dan menghindari stres berlebihan pada tangan akan lebih membantu menjaga kesehatan sendi dalam jangka panjang.