Alasan Makanan Pedas Ubah Situasi Hati!

Saat badmood, terkadang berpikir untuk mengonsumsi makanan pedas untuk membulihkan situasi hati. Namun, apa hubungan makan pedas dengan perubahan mood?

Alasan Makanan Pedas Ubah Situasi Hati!
Photo from Pixabay

Makanan pedas sudah lama menjadi favorit banyak orang di seluruh penjuru dunia. Selain memberikan sensasi rasa yang menggigit dan memuaskan, makanan pedas ternyata memberikan berbagai manfaat tersembunyi, salah satunya ialah meningkatkan mood. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dapat memengaruhi suasana hati seseorang secara positif. Berikut merupakan beberapa alasan mengapa makan pedas bisa meningkatkan mood seseorang.

1. Pelepasan Endorfin

Ketika seseorang mengonsumsi makanan pedas, maka tubuh akan bereaksi terhadap rasa panas yang dihasilkan oleh senyawa capsaicin, yakni komponen aktif yang terkandung dalam cabai.

Capsaicin bekerja dengan merangsang reseptor rasa sakit di mulut dan lidah, mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sedang terancam. Sebagai respons, otak melepaskan endorfin, yaitu zat kimia alami yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit dan pencipta perasaan senang.

Endorfin ini mirip dengan efek yang dihasilkan saat berolahraga atau tertawa. Itulah yang menjadi sebab mengapa setelah makan pedas, banyak orang merasa lebih bahagia dan bersemangat, meski mungkin mereka sempat merasa tersiksa saat makan.

2. Meningkatkan Produksi Serotonin

Makanan pedas juga diketahui dapat meningkatkan kadar serotonin di otak. Serotonin ialah neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati, tidur, dan rasa bahagia.

Kadar serotonin yang rendah sering kali dikaitkan dengan gangguan suasana hati, seperti halnya depresi dan juga kecemasan. Dengan meningkatkan produksi serotonin, makanan pedas akan cukup membantu mengurangi stres dan memberikan perasaan yang lebih positif.

3. Efek Detoksifikasi

Makanan pedas sering kali memicu reaksi seperti berkeringat, mempercepat detak jantung, serta memperlancar pencernaan. Reaksi-reaksi ini membantu tubuh melepaskan racun yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan suasana hati. Setelah proses detoksifikasi ini, tubuh akan terasa lebih segar dan bugar, yang pada akhirnya berdampak positif pada mood.

4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Saat seseorang makan makanan pedas, pembuluh darah cenderung melebar sebab adanya efek panas dari capsaicin. Hal ini meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi yang dapat mendukung fungsi kognitif dan keseimbangan emosional. Dengan sirkulasi darah yang lebih baik, tubuh merasa lebih energik dan fokus, sehingga membantu memperbaiki suasana hati.

5. Memberikan Sensasi Tantangan

Bagi sebagian orang, makan pedas menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan. Sensasi terbakar di mulut yang disertai perasaan berhasil menaklukkan rasa pedas bisa memberikan rasa pencapaian dan kebanggaan tersendiri. Hal ini terutama berlaku bagi penggemar makanan pedas yang menikmati tantangan mencoba tingkat kepedasan yang lebih tinggi.

6. Meningkatkan Interaksi Sosial

Makanan pedas sering kali menjadi bagian dari pengalaman makan bersama, baik itu di restoran atau saat berkumpul santai dengan teman dan keluarga. Sensasi pedas sering kali memunculkan reaksi lucu atau diskusi menarik, yang pada akhirnya meningkatkan hubungan sosial dan rasa kebersamaan. Interaksi sosial yang positif ini juga berkontribusi pada peningkatan mood.

Dengan demikian, makan makanan pedas bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana makanan tersebut memengaruhi tubuh dan juga pikiran. Dari pelepasan endorfin hingga peningkatan serotonin, makanan pedas mempunyai banyak cara untuk membuat kita merasa lebih bahagia dan berenergi. 

Jadi, apabila diri sendiri atau orang terdekat sedang merasa lelah atau stres, coba menambahkan sedikit rasa pedas ke dalam hidangan. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dengan bijak agar tidak berlebihan dan tetap menjaga kesehatan.