Kebiasaan Buang Air Dalam Posisi Jongkok Memberi Banyak Manfaat, Terutama Untuk Kesehatan Dan Kebersihan!
Kebiasaan buang air kecil dengan posisi jongkok akan banyak memberikan manfaat dan menghindarkan diri dari banyak masalah kesehatan, baik bagi pria maupun wanita.
Aturan-aturan tak tertulis mengenai kebiasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari memang benar adanya akan membawa pengaruh baik. Dari hal yang sederhana hingga yang dianggap berlebihan tetapi ternyata bisa bermanfaat besar bagi tubuh kita.
1. Posisi Anatomi Lebih Alami
Saat seseorang buang air kecil dalam posisi jongkok, otot-otot panggul dan saluran kemih berada dalam posisi yang paling alami. Posisi ini memungkinkan aliran urine akan lebih lancar dan lebih lengkap, mengurangi kemungkinan sisa urine yang dapat tertinggal dalam kandung kemih. Dengan demikian, risiko infeksi saluran kemih dapat berkurang.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Berbahaya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kencing dalam posisi jongkok bisa mengurangi risiko terkena penyakit tertentu, misalnya wasir dan prostatitis. Posisi jongkok mengurangi tekanan pada rektum dan menghindari ketegangan yang sering terjadi saat kencing berdiri, yang justru dapat memperparah kondisi wasir atau menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
3. Kebersihan yang Lebih Baik
Kencing dengan jongkok juga lebih baik dalam hal kebersihan. Dalam banyak budaya, toilet jongkok dilengkapi dengan sistem pembuangan yang lebih efisien, dapat membantu mencegah percikan dan kontaminasi pada area sekitarnya. Selain itu, pengguna toilet jongkok mempunyai lebih sedikit kontak langsung dengan permukaan toilet, yang dapat mengurangi paparan terhadap kuman.
4. Kenyamanan dan Keamanan
Bagi sebagian orang, terutama untuk yang memiliki masalah mobilitas atau keseimbangan, posisi jongkok akan jauh lebih nyaman dan aman. Banyak orang merasa lebih stabil dan lebih mampu mengontrol aliran urine ketika dalam posisi jongkok, dibandingkan dengan berdiri.
5. Faktor Budaya dan Lingkungan
Di berbagai negara, terutama di negara-negara bagian Asia dan beberapa di bagian Afrika, kencing jongkok menjadi kebiasaan yang umum dan diterima secara budaya. Toilet jongkok menjadi bagian integral dari desain toilet publik dan pribadi. Hal ini mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Dengan memahami budaya kencing jongkok, masyarakat juga lebih peka terhadap kebersihan yang baik.
6. Dampak Bagi Lingkungan
Dilihat dari sudut pandang lingkungan, toilet jongkok sering kali lebih hemat air dibandingkan dengan toilet duduk. Penggunaan air yang lebih sedikit, hanya untuk menyiram bekas urine dapat membantu mengurangi penggunaan sumber daya air, yang sangat penting di daerah sulit memperoleh air.
7. Mendorong Posisi yang Lebih Sehat
Dengan kencing dalam posisi jongkok, dapat mendorong penguatan bagian otot-otot dasar panggul. Hal ini menjadi penting terutama bagi wanita, untuk menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah masalah seperti inkontinensia. Dengan berlatih jongkok secara teratur, individu dapat memperbaiki fleksibilitas dan kekuatan otot.
Meski buang air kecil dengan posisi jongkok tidak menjadi kebiasaan populer di seluruh penjuru dunia, ada banyak alasan untuk mulai mempertimbangkan kebiasaan ini. Baik untuk dilihat dari sudut pandang kesehatan maupun kebersihan. Mulai dari manfaat bagi kesehatan pribadi hingga dapat menjadi salah satu langkah penghematan air, kencing jongkok memberikan keuntungan beragam. Dalam konteks dunia yang semakin sadar akan isu kesehatan dan lingkungan, menggunakan metode ini bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan hidup.