Bahaya Tinggalkan Botol Air di Dalam Mobil!

Saat bepergian dengan mengenarai mobil, usahakan untuk membawa turun botol air mineral yang dibawa sebab punya banyak bahaya jika tetap di dalam mobil.

Bahaya Tinggalkan Botol Air di Dalam Mobil!
Photo from Pixabay

Banyak orang yang sering kali meninggalkan botol air mineral di dalam mobil, baik oleh karena lupa membawanya keluar atau sekadar kebiasaan. Meski terlihat praktis, kebiasaan ini sebenarnya mempunyai banyak risiko terhadap kesehatan. 

Apa saja bahaya yang mengintai dan mengapa air mineral yang sudah lama di mobil sebaiknya tidak diminum? Berikut merupakan beberapa alasan tentang bahaya menyimpan air mineral yang ditinggalkan di mobil. 

Suhu Tinggi dan Botol Plastik

Mobil yang terparkir di bawah terik matahari bisa mencapai suhu yang sangat tinggi, bahkan hingga 60°C atau lebih. Ketika botol plastik terkena panas yang berlebihan, akan ada kemungkinan bahan kimia dari plastik, seperti bisphenol A (BPA) atau phthalates, larut ke dalam air. 

BPA dan phthalates merupakan zat kimia yang dikenal sebagai pengganggu hormon, yang dapat berpengaruh pada sistem endokrin tubuh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk kanker, masalah reproduksi, dan juga gangguan metabolisme.

Perubahan Kualitas Air

Selain risiko dari botol plastik, kualitas air di dalam botol juga dapat terus berubah jika terpapar suhu tinggi dalam waktu lama. Meski air mineral umumnya steril saat dikemas, paparan suhu ekstrem dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme tertentu. Hal ini membuat air menjadi kurang aman untuk diminum, terutama jika botol sudah dibuka sebelumnya.

Bahaya Lingkungan

Selain dampak terhadap kesehatan, meninggalkan botol plastik di mobil juga berdampak buruk pada lingkungan. Botol yang terpapar panas cenderung akan lebih rapuh dan mudah rusak, sehingga meningkatkan risiko mikroplastik tersebar ke lingkungan saat botol dibuang. Mikroplastik ini dapat mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya berdampak pada ekosistem.

Fakta Penelitian

Beberapa studi telah menunjukkan adanya hubungan antara suhu tinggi dan pelepasan bahan kimia dari botol plastik. Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Environmental Science and Pollution Research" menemukan bahwa botol plastik yang terpapar suhu tinggi selama beberapa minggu mengandung kadar BPA yang lebih tinggi dalam airnya. Hal ini menegaskan pentingnya menyimpan botol air di tempat yang sejuk dan teduh.

Langkah Pencegahan

Untuk menghindari risiko kesehatan, berikut ialah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Gunakan Botol Kaca atau Stainless Steel

Botol kaca atau stainless steel akan menjadi pilihan yang lebih aman oleh sebab tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat larut ke dalam air, bahkan jika terpapar suhu tinggi.

2. Jangan Tinggalkan Botol di Mobil

Biasakan membawa botol air keluar dari mobil, terlebih lagi jika akan meninggalkan kendaraan dalam waktu lama.

3. Simpan Air di Tempat Sejuk

Jika kita sering membawa air mineral, simpanlah di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari langsung.

4. Ganti Botol Secara Rutin

Jika kita menggunakan botol plastik sekali pakai, jangan gunakan ulang botol tersebut untuk penggunaan jangka waktu lama.

Dengan demikian, saat kita meninggalkan air mineral di dalam mobil mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa jadi cukup serius, baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Botol plastik yang terpapar suhu tinggi dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam air, sementara air itu sendiri berpotensi kehilangan kualitasnya. 

Oleh karena itu, biasakan untuk menyimpan botol air minum di tempat yang aman dan gunakan wadah yang ramah lingkungan. Dengan langkah sederhana ini, maka kita akan melindungi kesehatan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.