Mitos atau Fakta, Kanker Dapat Menular?

Banyak orang berpikir kanker dapat menular, padahal rata-rata penyebab kanker berasal dari tubuh masing-masing. Lantas, mitos atau fakta kanker dapat menular?

Mitos atau Fakta, Kanker Dapat Menular?
Photo from Pixabay

Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia. Setiap tahunnya, jutaan orang di seluruh dunia didiagnosis dengan berbagai jenis kanker. Meskipun kanker sering dianggap sebagai penyakit yang tidak menular, ada banyak yang bertanya-tanya, apakah kanker bisa menular antar individu?

Mitos atau Fakta: Kanker Bisa Menular dari Satu Orang ke Orang Lain

Faktanya, kanker tidak bisa menular seperti penyakit infeksius lainnya, seperti flu atau COVID-19. Kanker ialah kondisi yang terjadi akibat perubahan atau mutasi pada sel-sel tubuh yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi tidak terkendali.

Penyebab utama kanker umumnya disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup (seperti merokok atau pola makan yang buruk), paparan zat karsinogenik, dan infeksi virus tertentu, tetapi kanker bukanlah penyakit yang bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik atau udara.

Kanker Tidak Menular Secara Langsung

Penting untuk dipahami meski kanker disebabkan oleh perubahan seluler dalam tubuh, tidak ada mekanisme biologis yang memungkinkan kanker untuk ditularkan antar individu. Artinya, tidak ada risiko seseorang akan terkena kanker hanya dengan berdekatan dengan orang yang menderita penyakit tersebut atau melalui kontak fisik.

Beberapa Kondisi yang Terkait dengan Penyebaran Infeksi dan Kanker

Meski kanker itu sendiri tidak menular, beberapa infeksi virus dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker. Sebagai contoh:

1. Human Papillomavirus (HPV): Virus ini bisa menular melalui kontak seksual dan berhubungan dengan kanker serviks, kanker anus, dan beberapa jenis kanker kepala dan leher. Meskipun infeksi HPV bisa menular, kanker yang diakibatkannya tidak menular.

2. Hepatitis B dan C: Kedua virus ini bisa menular melalui kontak darah dan dapat meningkatkan risiko kanker hati. Namun, bukan berarti kanker hati itu menular, melainkan infeksi virus yang meningkatkan risiko kanker.

3. Epstein-Barr Virus (EBV): Virus ini menyebabkan mononukleosis (penyakit ciuman) dan juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, seperti limfoma dan kanker nasofaring. Meskipun virus ini dapat menular, kanker yang disebabkan oleh EBV tidak menular.

Transplantasi Organ dan Penularan Kanker

Satu hal yang perlu dicatat ialah bahwa dalam kasus transplantasi organ, ada kemungkinan sel kanker dapat menular dari pendonor ke penerima. Namun, ini sangat jarang terjadi dan biasanya terjadi jika pendonor memiliki kanker yang tidak terdeteksi. Oleh sebab itu, calon pendonor organ harus melalui serangkaian tes untuk memastikan tidak ada kanker yang tersembunyi sebelum menyumbangkan organ mereka.

Apakah Kanker Bisa Menular Melalui Peralatan Medis?

Selama prosedur medis seperti pembedahan, sangat jarang terjadi bahwa kanker dapat menular melalui peralatan medis, jika peralatan tersebut digunakan secara tidak higienis. Namun, standar kebersihan yang ketat di rumah sakit dan prosedur medis modern telah memastikan bahwa risiko tersebut sangat rendah. Kanker tidak dapat berkembang hanya karena berbagi peralatan medis atau kontak melalui permukaan.

Dengan demikian, secara keseluruhan, kanker jelas tak dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik, udara, atau interaksi sehari-hari. Meskipun beberapa infeksi virus dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker, kanker itu sendiri bukanlah penyakit yang dapat menular.